Kamis, 28 Agustus 2008

Jum'at, 16 Mei 2008 14:45
Melihat Dari Dekat Sosok Sandra Angelia
Beri Komentar
Cetak Berita
Daftar Newsletter
Kirim Email ke Teman
Kirim Komentar Ke Fans
Kapanlagi.com - Cantik, lugas, fasih, tenang, pintar, dan seperti tanpa beban. Itulah sebagian dalam diri Sandra Angelia yang bisa dilihat masyarakat saat menjawab pertanyaan dari dewan juri Miss Indonesia 2008.

Berkat itu pula Sandra, begitu biasa disapa, akhirnya menggondol gelar yang tahun lalu dipegang Kamidia Radisti.

Sinar bahagia Sandra terpancar ketika mahkota disematkan di kepalanya.

"Saya akan tertibkan hukum sehingga masyarakat tahu bahwa dengan mematuhi aturan maka semua berjalan baik. Setelah itu baru pendidikan dengan membebaskan biaya terutama anak-anak."

Begitu kalimat yang meluncur dari mulut Sandra saat menjawab pertanyaan penentu kemenangan.

Lantas, bagaimana perasaan dirinya ketika tahu ditunjuk sebagai Miss Indonesia 2008?

"Saya senang dan saya akan mencoba menjadi Miss Indonesia lebih baik. Saya akan jadi teladan dan lebih baik lagi," urainya sambil terus mengumbar senyum.

Diakui kemenangan ini ia raih bukan tanpa dukungan. Kendati saat mendaftar ikut ajang tersebut Sandra tidak memberitahu orang tua tapi support dari mereka tetap mengalir hingga di malam penobatan.

"Orang tua saya datang dan masih banyak lagi yang mendukung saya termasuk teman-teman. Kemenangan ini saya persembahkan untuk semua. Semoga saya jadi kandidat yang baik," katanya lagi.

Seperti diketahui sebelumnya, Sandra baru saja lulus meraih gelar sarjana arsitek di Universitas Western Australia, di mana gelarnya bertentangan dengan jabatan yang sekarang disandang.

Adakah rasa penyesalan dengan mengikuti Miss Indonesia? "Nggak ada dan tak perlu disesali karena ini adalah anugerah dan kesempatan untuk berbuat pada sesama dan bisa berbuat sosial. Saya pikir malah ada sebagian di ilmu desain dari

kampus yang saya bisa terapkan di sini seperti pencanangan program pendidikan di mana masyarakat utamanya anak-anak banyak yang nggak mampu. Di sana saya akan dirikan panti. Selain itu dengan desain saya juga harus kreatif sehingga anak-anak bisa belajar atau merasa terhibur, juga terhadap aspek-aspek lain," terang Sandra panjang lebar.

Layaknya para gadis yang ingin mengekspresikan diri, Sandra pula pernah menjadi model. Tapi bukan model sungguhan melainkan sebagai model gaya rambut di sebuah salon temannya di Surabaya.

Mungkinkah arah menuju tahta Miss Indonesia sudah terlihat dari situ atau memang sudah jadi cita-cita?

"Ha, ha, ha,..Jadi model hanya iseng aja. Waduh cita-cita jadi apa ya? Pastinya saya mau menjadi sosok yang berdampak baik bagi masyarakat. Melakuan sesuatu yang baik atau beda yang bisa menjadi contoh, inspirasi dan motivator bagi orang-orang dan lingkungan saya," jelas dara yang baru mengikuti upacara kelulusan tapi belum mengambil hasil nilai dari kampusnya itu.

Ataukah ia malah tertarik dengan dunia jurnalistik, mengingat Sandra pernah magang di RCTI Surabaya sebagai pemburu berita?

"Memang kebetulan saya juga pernah magang di RCTI Surabaya. Saya ingin jadi presenter. Tapi masih belum tahu dan jelas walau saya pernah coba di news," lanjut anak pasangan Pdt. Yusak Hadisiswantoro dan Pdt. Asti Tanuseputra itu.

Kendati mahkota Miss Indonesia sudah bertengger di kepalanya namun sejumlah tugas siap menyambut Sandra.

Kini anak tengah dari tiga bersaudara ini tengah mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk menunjang kesertaan dirinya di Miss World di Ukraina.

Seperti ajang pemilihan bergensi lainnya di belahan dunia, ada tahap penilaian dimana peserta diwajibkan mengenakan swimsuit.

Padahal di tanah air sendiri hal itu masih tabu. Bagaimana dengan Sandra?

"Ngga masalah asalkan memang untuk penjurian jika ada dan saya yakin itu tidak untuk dipublikasikan, saya kira nggak apa-apa. Mungkin saya mengenakan pakaian dengan one piece. Tapi sebenarnya masih banyak yang harus saya lakukan, utamanya yang berkaitan dengan Indonesia seperti pariwisata, budaya alam sehingga bangsa lain tahu bangsa Indonesia dapat dijadikan contoh oleh bangsa dunia," tutur empunya gigi putih nan rata ini.

Lantas apa arti kemenangan bagi gadis berbobot 48 kilogram ini? Disinggung begini Sandra sempat berpikir sejenak.

"Ha...ha...ha, saya mikir lagi nih. Makna kemenangan adalah suatu puncak di mana saya nggak akan stop di situ sebab saya kan terus berjuang untuk dapatkan kemenangan-kemenangan selanjutnya," ucap Sandra optimis.

Ya, semoga impian Sandra menjadi nyata. (kpl/opa)

Nama: Sandra Angelia
Tempat/Tanggal Lahir: Surabaya/11 Mei 1986
Tinggi/Berat Badan: 165 cm/48 kg
Orang Tua: Yusak Hadisiswantoro dan Asti Tanuseputra
Saudara: Billy Z dan Gerry Jordan
Pendidikan:
- TK Pucang Petra 5 Surabaya
- SD Pucang Petra 5 Surabaya
- SMP Pucang Petra 5 Surabaya
- SMP Saint Hill Dust Australia
- SMU Saint Hill Dust Australia
- Universitas Western Australia


Tidak ada komentar: